Ratna Lestari. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Kanguru di Papua & negara lain

Thylogale stigmata,

Kanguru ternyata tidak hanya terdapat di Autralia saja. Ternyata di Indonesia, tepatnya di Papua, juga memiliki Kangguru, spisies yang mempunyai ciri khas kantung di perutnya (Marsupialia). Kanguru Papua ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan Kanguru Australia. Sayang Kanguru yang terdiri atas Kanguru tanah dan Kanguru pohon ini mulai langka sehingga termasuk satwa yang dilindungi dari kepunahan.
 Kangguru Papua terdiri atas dua genus yaitu dendrolagus (Kanguru Pohon) dan thylogale (Kanguru Tanah). Kanguru pohon sebagian besar masa hidupnya ada di pohon. Sekalipun begitu satwa tersebut juga sering turun ke tanah, misalnya bila sedang mencari air minum. Moncong kanguru pohon bentuknya lebih runcing jika dibandingkan dengan moncong kanguru darat. Ekornya agak panjang dan bulat, berbulu lebat dari pangkal sampai ekornya. Sedangkan pada kanguru darat kedua kaki depannya lebih pendek dari pada kaki belakangnya, Cakarnya pun lebih kecil. Moncongnya agak tumpul dan tidak berbulu. Ekornya makin meruncing ke ujung, bulunya tidak begitu lebat.
Kangguru Tanah (lau-lau atau paunaro):
Thylogale bruniiThylogale brunii (Dusky Pademelon) merupakan jenis kangguru terkecil yang ada di dunia. Beratnya antara 3-6 kilogram, tetapi ada juga yang 10 kilogram. Panjang tubuhnya sekitar 90 sentimeter dengan lebar sekitar 50 sentimeter. Satwa langka yang dilindungi ini adalah hewan endemik Papua, dan hanya terdapat di Papua di kawasan dataran rendah di hutan-hutan di wilayah Selatan Papua, dan Papua Niugini. Di Indonesia Thylogale brunii terdapat antara lain di Taman Nasional Wasur (Kabupaten
Merauke) dan Taman Nasional Gunung Lorentz (Mimika).
Thylogale stigmata (red-legged pademelon) merupakan jenis yang hidup di daerah pantai selatan Papua. Thylogale stigmata mempunyai warna kulit tubuh lebih cerah yaitu kuning kecokelatan.
Thylogale browniThylogale brownii (Brown’s pademelon). Selain di Papua, binatang ini juga terdapat di Papua New Guinea.
Kangguru pohon (lau-lau):
Dendrolagus pulcherrimus (Kanguru Pohon Mantel Emas) merupakan sejenis kanguru pohon yang hanya ditemukan di hutan pegunungan pulau Irian. Spesies ini memiliki rambut-rambut halus pendek berwarna coklat muda. Leher, pipi dan kakinya berwarna kekuningan. Sisi bawah perut berwarna lebih pucat dengan dua garis keemasan Dendrolagus pulcherrimusdipunggungnya. Ekor panjang dan tidak prehensil dengan lingkaran-lingkaran terang.
Penampilan Kanguru-pohon Mantel-emas serupa dengan Kanguru pohon Hias. Perbedaannya adalah Kanguru-pohon Mantel-emas memiliki warna muka lebih terang atau merah-muda, pundak keemasan, telinga putih dan berukuran lebih kecil dari Kanguru-pohon Hias. Beberapa ahli menempatkan Kanguru-pohon Mantel-emas sebagai subspesies dari Kanguru-pohon Hias.
Kanguru-pohon Mantel-emas merupakan salah satu jenis kanguru-pohon yang paling terancam kepunahan diantara semua kanguru pohon. Spesies ini telah punah di sebagian besar daerah habitat aslinya
Dendrolagus goodfellowi (disebut Kanguru Pohon Goodfellow atau kanguru pohon hias atau Goodfellow’s Tree-kangaroo) merupakan jenis kanguru pohon yang paling sering ditemui. Kulit tubuhnya berwarna
Dendrolagus mbaiso
cokelat sawo matang dan banyak terdapat di hutan hujan di pulau Papua
Dendrolagus mbaiso (disebut sebagai Kanguru Pohon Mbaiso atau Dingiso) kanguru ini ditemukan di hutan montane yang tinggi dan subalpine semak belukar di Puncak Sudirman. Kanguru pohon ini mempunyai bulu hitam dengan kombinasi putih di bagian dadanya.
Dengrolagus dorianus atau disebut sebagai Kangguru Pohon Ndomea atau Doria’s Tree-kangaroo.
Dendrolagus ursinus (disebut Vogelkop Tree-kangaroo atau Kanguru Pohon Nemena) merupakan kanguru pohon yang paling awal terklasifikasikan. Mempunyai telinga panjang dan ekor panjang dan hitam.
Dendrolagus dorianus, Dendrolagus ursinus, Dendrolagus inustus
Dendrolagus inustus disebut juga sebagai Kanguru Pohon Wakera atau Grizzled Tree-kangaroo.
Dendrolagus stellarum disebut juga sebagai Seri’s Tree-kangaroo. Kanguru pohon ini terdapat di Tembagapura.

Ada tiga spesies kanguru:
Kanguru Merah
Kanguru Merah adalah hewan marsupial terbesar yang masih hidup. Apabila berdiri tingginya dapat mencapai lebih dari 2 meter dan bobotnya mencapai 90 kg. Kanguru jenis ini biasanya bergerak dalam kelompok besar. Mereka tidur di kala siang yang hawanya paling panas. Apabila tidak ada air, mereka akan mencari kelembaban dari tumbuhan hijau. Mereka juga hanya akan berkembangbiak apabila ada hujan dan tumbuh tanaman baru.
Kanguru Abu-abu Timur
Kanguru Abu-abu Timur dapat ditemukan di daerah subur Australia bagian timur.
Kanguru Abu-abu Barat
Kanguru Abu-abu Barat dapat ditemukan di Australia bagian barat, Australia bagian selatan yang dekat dengan pantai dan basin Sungai Darling. Kanguru Abu-abu sangat banyak jumlahnya. Mereka hidup di hutan-hutan eukaliptus yang terbuka dan di daerah berumput. Mereka memakan rumput.
Asal Nama
Asal nama kangguru punya cerita unik.Pada suatu hari,pelaut Amerika\Inggris mendarat di Australia.Pelaut itu lalu melihat seekor hewan yang sangat unik,berkantung.Pelaut itu lalu bertanya pad suku Aborigin,suka asli Australia di sana.Binatang apa itu?Suku Aborigin pun menjawab.Kang-Ga-Roo.Pelaut menganggap Kanggaroo adalah nama hewan itu.maka mereka menamainya Kanggaroo,atau di Indonesia lebih sering terdengar Kanguru.Padahal,orang Aborigin itu berkata,Saya Tidak mengerti!

Makropod

Sebagai tambahan, ada 60 makropod yang lebih kecil yang masih berhubungan dengan kanguru yaitu:
  • Kanguru Pohon. Kanguru jenis ini hidupnya di atas pohon. Pada siang hari mereka tidur di dahan-dahan pohon. Pada malam hari mereka makan daun dan buah. Kanguru Pohon bisa ditemukan di hutan hujan tropis yang padat di Australia bagian timur laut dan New Guinea. Beberapa kanguru Pohon adalah hewan yang dilindungi. Kebanyakan dari mereka hampir punah disebabkan oleh perusakan lingkungan.
  • Wallabi
  • Wallaroo
  • Quokka

Kulit kangguru pada irisan tertipisnya masih memiliki kelenturan dan kekuatan hingga 60% dibanding kulit sapi yang mencapai 4%," paparnya.

Atas dasar itu Era menggunakan kulit kangguru sebagai bahan baku pembuatan kerajinan seperti tas, dompet, sepatu hingga jaket.

"Bahan bakunya sudah pasti impor dari Australia. Harganya sekitar Rp 200 juta untuk mendapatkan 3.000 square meter kulit kangguru per tahunnya," tuturnya.

Produk kulit kangguru ini harganya bervariasi, misalnya saja sebuah dompet asli kulit kangguru harganya sekitar Rp 200.000 hingga Rp3 00.000.

"Untuk sarung tangan golf yang diekspor ke Australia hingga yang dipakai Tiger Woods itu buatan Indonesia. Harganya sekitar US$ 15 sampai U$ 20," tambahnya.

Jenis kanggurunya, lanjut Era yakni Red Kangaroo yang memang dijadikan sebagai bahan baku di Australia karena jumlah populasinya yang cukup banyak.

Urban Chain merupakan institusi yang bekerjasama langsung dengan pemerintah Australia setempat. Uniknya, lanjut Era, dengan bahan baku asli Australia produk-produk yang dihasilkan tetap asli Indonesia.

"Designernya saja asli dari Indonesia dan beberapa produk kita cukup unik yakni kulit kangguru diukir batik yang merupakan asli Indonesia," ucapnya.

Era memang memfokuskan pemasaran di tingkat ekspor ke berbagai negara seperti China, Australia, Amerika, Kanada dan sejumlah negara lain dikawasan Eropa.

Sumber : http://alamendah.wordpress.com/2009/08/03/kanguru-indonesia-di-papua/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

phyt cuith mengatakan...

hmmm sebenarnya spesies kangguru yang sesungguhnya itu ada berapa macam na??lalu apakah makanan yang dimakan oleh tiap2 kangguru yang berbeda itu sama jenisnya?

jaket kulit mengatakan...

ehmm berapaan ya dompet kanggurunya???
jaket kulit

Posting Komentar